وقد اختلف العلماء في الجن هل منهم رسول أو نبي أو لا؟ فقال بعضهم: إن فيهم ذلك.
Para
ulama’ berbeda pendapat tentang jin, apakah ada diantara mereka yang
menjadi Rasul, Nabi ataukah tidak ? Sebagian ulama’ mengatakan bahwa :
ada Nabi atau Rasul dari kalangan jin.
والأظهر
أن الجن ليس فيهم رسول بدليل قوله تعالى: {{وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا
وَإِبْرَاهِيمَ وَجَعَلْنَا فِي ذُرِّيَّتِهِمَا النُّبُوَّةَ
وَالْكِتَابَ}} [الحديد: 26] ، والجن ليسوا من ذرية نوح ولا إبراهيم.
Pendapat yang nampak lebih kuat adalah bahwa tidak ada Rasul dari kalangan jin. Berdasarkan firman Allah ta’ala : “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab.” (Al Hadid : 26).
Dan jin tidak termasuk dari keturunan Nuh, tidak pula keturunan Ibrahim ‘alaihimassalam.
وأما
قوله تعالى: {{يَامَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإِنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ
مِنْكُمْ}} [الأنعام: 130] فالخطاب للمجموع لا باعتبار الجميع،
Adapun firman Allah ta’ala : “Wahai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepada kalian rasul-rasul dari golongan kalian sendiri.” (Al An’am : 130). Arah pembicaraan ayat ini ditujukan kepada jenis jin dan manusia bukan kepada semua jin dan manusia.
واستدل
بعضهم بقوله تعالى: {{وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً
نُوحِي إِلَيْهِمْ}} [يوسف: 109] لأن الجن يسمون رجالاً؛ قال تعالى:
{{وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ
الْجِنِّ}} [الجن: 6] .
Sebagain
ulama’, mereka berdalil dengan firman Allah ta’ala : “Kami tidak
mengutus sebelum kamu, melainkan orang laki-laki yang Kami berikan
wahyu kepadanya.” (Yusuf : 109), karena jin dinamakan
dengan laki-laki (rijaal), Allah ta’ala berfirman : “Dan bahwasanya ada
beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada
beberapa laki-laki di antara jin.” (Al Jin : 6).
ولكن هذا الدليل ليس بواضح، وأصرح ما في المسألة أن الله جعل النبوة في ذرية نوح وإبراهيم عليهما السلام.
Akan
tetapi dalil-dalil yang disebutkan oleh para ulama’ yang berpendapat
ada Rasul dari golongan jin tidak menunjukkan secara jelas. Maka
pendapat yang kuat dalam masalah ini adalah bahwa Allah menjadikan
nubuwah (kenabian) dari keturunan Nuh dan Ibrahim ‘alaihimassalam.
0 komentar:
Posting Komentar
Dalam memberikan komentar harap jangan menggunakan spam atau yang berbau porno, komentar anda sangat kami hormati,,,trims...Hidup Saling Berbagi..