Siapa
tak kenal Barbie? Sosok boneka perempuan produksi Mattel yang
menampilkan citra rambut indah menjuntai, paras cantik tanpa cela, dan
lekuk tubuh ramping sempurna.
Sejak
diperkenalkan 'American International Toy Fair' pada 9 Maret 1959,
Barbie seolah turut mempengaruhi pemikiran masyarakat dunia tentang
konsep kecantikan. Banyak yang kemudian menganggap bahwa cantik itu ya
seperti Barbie.
Citra
cantik Barbie tak hanya memikat anak-anak sebagai mainan. Sejumlah
wanita yang tergila-gila dengan kecantikannya bahkan nekat melangkah ke
meja operasi untuk melakukan permak wajah dan tubuh.
Mereka
terobsesi ingin memiliki wajah dan tubuh Barbie. Ada Charlotte Hothman
yang rela menghabiskan uang sekitar Rp143,1 juta untuk mengoperasi
plastik wajahnya agar mirip dengan tokoh pujaan.
Ada Valeria Lukyanova yang membuat geger masyarakat YouTube
di Rusia gara-gara penampilannya yang menyerupai Barbie hidup. Ada
pula Laura Vinicombe yang melakukan permak di beberapa bagian tubuh
demi mirip Barbie.
Alih-alih
pujian, aksi mereka justru kerap mengundang kecaman dan hinaan.
Psikiater juga menyebut mereka menderita gangguan dismorfik tubuh yang
memicu obsesi kompulsif. Sebuah gangguan mental kronis yang membuatnya
tidak dapat berpikir jernih, dan nekat melakukan apapun atas dorongan
obsesi.
[sepenuhnya dikutip dari: VivaNews.Com]
0 komentar:
Posting Komentar
Dalam memberikan komentar harap jangan menggunakan spam atau yang berbau porno, komentar anda sangat kami hormati,,,trims...Hidup Saling Berbagi..